-->

Sinopsis Lengkap Film PET (2016) - Part 3


Waktu terus berlalu. Hari demi hari, Seith selalu menjenguk dan meninggalkan makanan untuk wanita yang sangat dicintainya itu. Bahkan tanpa jijik dia selalu membuang dan membersihkan sisa air kecil dan air besar Holly.


Seiring berjalannya waktu, Seith mulai mengajak Holly untuk berbincang-bincang. Holly selalu memohon agar dia dibebaskan, namun Seith masih tetap menolaknya, dengan alasan demi kebaikan Holly sendiri dan karena Seith sangat mencintainya. Mendengar jawaban Seith, tentu saja Holly marah sekaligus sedih.


Namun, tiba-tiba ada hal yang benar-benar janggal terjadi. Tanpa diundang, teman Holly, Claire, mendadak muncul di tempat dimana Holly disekap. Dan yang sangat aneh adalah, Claire ada di situ hanya untuk menemani Holly mengobrol.


Beberapa waktu kemudian, Seith tidak tahan untuk membongkar semua alasan mengapa sampai dia harus menahan Holly di dalam kandang bawah tanah. Semua ternyata berawal dari buku harian Holly yang telah ditemukan dan dibaca oleh Seith. Dari catatan itu, dia tau siapa Holly sebenernya. Itulah alasan kenapa Seith selalu mengikuti Holly kemanapun.


Sungguh di luar dugaan, Holly yang terlihat sebagai malaikat cantik itu sebenarnya adalah malaikat pencabut nyawa. Jadi, detailnya begini. Seperti yang udah kita duga, Claire yang muncul selama ini mulai dari yang menemani Holly di rumah, menemaninya minum, bahkan sampai yang menemani ngobrol di dalam ruang bawah tanah, sesungguhnya adalah imajinasi Holly saja.


Kabar buruknya adalah Claire sebenarnya sudah meninggal oleh tangan Holly sendiri. Alasannya sedikit bisa dimengerti, Claire ketahuan selingkuh dengan sama Erik yang saat itu masih menjadi tunangan Holly. Otomatis, Holly yang sudah kacau, berpikiran gelap dan memutuskan untuk menabrakkan mobilnya.


Tidak berhenti di situ, tahu bahwa mereka masih selamat, Holly mencabut pecahan kaca yang menancap pada tubuhnya dan langsung menusukkan tepat di mata kiri Claire. Oke, Claire pun tewas. Cerita Seith belum berakhir, dia membongkar semua kejahatan Holly. Ternyata, dalam perjalanan acak saja, Holly sudah menghabisi nyawa banyak pria tanpa berkedip. Bahkan sang tuna wisma yang sempat Holly semprot sebelumnya, juga tak luput dari sasaran wanita cantik ini. Setelah terbongkar, Holly pun mengakuinya dengan senyuman, seolah tindakannya kepada para korban itu hanyalah kentut belaka.


Hari berikutnya, ketegangan masih nyata. Dalam kunjungannya kali ini, hati Seith sedikit merasa pilu. Holly yang sudah jenuh berada dalam sangkar, menggedor-gedorkan kepalanya ke jeruji dan mengancam Seith bahwa dia akan bu*uh diri jika tidak segera dibebaskan. Seith sedikit panik melihat itu, namun Seith kemudian memutuskan untuk pergi.


Seith pikirannya begitu kacau hingga bolos kerja 2 hari berikutnya. Begitu dia masuk kerja kembali, dia langsung mendapat teguran dari atasannya. Semakin kacau, dia memutuskan untuk menegaskan kepada Holly agar tenang dan patuh. Holly yang menolak bekerja sama, mendapatkan hukuman dari Seith dengan tidak mendapatkan makanan hari ini.


Namun, rasa cinta Seith terlalu dalam. Mendengar rayuan dan wajah memelas Holly, hatinya pun luluh. Dia memutuskan untuk membeli makanan ringan di instan box depan kantor tempat dia bekerja. Disinilah bencana tambahan datang lagi.


Nate yang sudah terlalu curiga akan kelakuan aneh Seith selama ini, ternyata sudah membuntutinya sejak lama. Diapun masuk ke dalam lorong dan menemukan lokasi bawah tanah ini. Dan begitu masuk, dia pun terkejut ketika melihat ada wanita cantik berada di dalam kandang. Dengan dorongan minta tolong Holly, Nate pun segera bergegas untuk membebaskan Holly.


Di sisi lain, Seith yang sedang dalam perjalanan kembali, menyadari bahwa ada yang membuka pintu lorong. Dia pun segera menuju ruang bawah tanah. Dan benar saja, dia membeku beberapa saat.


Di sinilah kekuatan psikologi Holly terbukti. Bukannya berteriak memberi tahu Nate bahwa Seith datang, dia malah memberi kode kepada Seith untuk menyingkirkan Nate, sambil mencoba mengalihkan perhatian Nate.

LihatTutupKomentar